Rabu, 28 Oktober 2009

Sekar Pujian


Tari ini merupakan ekplorasi gerak yang berlatar belakang tari Banyuwangi hanya saja dalam iringan musiknya diambilkan dari musik yang ada, pengertiannya kita hanya pinjam musik. Mengingat tari aslinya sangat sederhana dan di tarikan untuk anak TK. Sedang sekar pujian digunakan untuk anak SD.....oleh karena itu untuk bapak Mitro kami mohon ijin untuk menggunakan musik yang sudah ada.

Minggu, 25 Oktober 2009

SBY.......

Susilo Bambang Yudoyono
Jika dilihat perjalananya lima tahun yang lalu banyak yang meragukan...
karna berasal dari partai yang tidak diperhitungkan partai baru...dengan pemain-pemain baru
Awal menjadi presiden .....
belum genap seratus hari memimpin negeri ini dibuka dengan bencana sunami tanah Medan menjadi porak poranda
rakyat menangis....
hampir sepanjang kepemimpinanya tidak henti-hentinya bencana, malapetaka silih berganti, kelaparan, PHK buruh pabrik, dan kasus korupsi mewarnai sepanjang jabatanya
secara mental lulus dengan kewibaanya semua teratasi.
Akhir kepemimpinannya ditutup dengan jebolnya bendungan Sintugintung
SBY.....
kini terpilih kembali
dibuka dengan bencana gempa
mulai Suka Bumi, Jogja, Padang Sumatra, Irian Jaya......
Lalu....
Pengangkatan mentri yang mengundang pro dan kontra
semoga.....
tidak apa-apa dengan negeri ini

Sabtu, 17 Oktober 2009

Rahasia Illahi

Banyak .....
masalah yang datang pada manusia
tapi......
manusia tidak tahu
kapan datangnya masalah itu
andai .....
manusia diberi tau
mungkin.....
bisa berjaga-jaga
siap-siap terlebih dahulu
inikah......
rahasia Illahi
manusia di uji
dengan ketidak tahuan
sehingga mau belajar
dari ketidak tahuan itu
yang akhirnnya menjadi tahu
maka....
Allah menurunkan surat
intinya manusia suruh membaca
dengan membaca menjadi tahu
karna dengan tahu
manusia bisa jadi kholifah di bumi ini

Kan Ku Ingat

Meski ...
tengah larut
dalam aktivitas
jangan .....
lepas hati
dalam lautan dzikir dan doa
Sertakan....
Allah didalamnya
karna.....
disetiap doa dan dzikir
yang terlontar dalam bait asa
telah terasakan
dan....
termakna dalam kehidupan

Jumat, 16 Oktober 2009

Samper Sarong

Karya 2009
Tari ini.....
terinspirasi oleh masyarakat Jember
yang sebagian penduduknya suku Madura
atau Jawa campur Madura
di Desa masih banyak ditemukan masyarakan yang mengenakan sarong.....
Sarong pakaian yang terbuat dari kain bermotif batik
dan dikenakan ibu-ibu di desa dalam masyarakat
konsep itulah lahir atau terrangkai gerak "Samper Sarong".....

Kamis, 15 Oktober 2009

Terlambat

Saat....
seusiaku membicarakan cinta
aku malah belajar
saat...
yang lain menebarkan asmara
aku malah bekerja

Pertanyaanya.....
gak apa-apakah aku?

Apa ada bedanya

Kala mata beradu pandang
ada niatan
tak ada keberanian
yang terjadi bisu dalam diam

Kucoba bangkitkan rasa
hilangkan rasa kelu
yang tumbuh adalah keraguan
seiring berakhirnya pertemuan

Semua terasa hambar
apakah ini keangkuhan
atau...
sebuah kesombongan
karna...
yang kurasakan
kehampaan
ketidak pastian
akhirnya .....
sebuah kehilangan

Tak pernah kutemukan
keberadaanya.....
simpang siur
yang ku dengar
yang terjadi keputus asaan

24 tahun lamanya
bulan itu tak bersinar
aku tak tau ......
apakah ada bedanya
saat tidak ada
kini.....
muncul kembali
ya Illahi Robbi
itu hanya kuasaMu

Selasa, 13 Oktober 2009

Proses Koreografi Kelompok

1. Bagaimanakah Proses Koreografi Kelompok ?
Seperti yang sudah diterangkan pada bab sebelumnya media yang digunakan dalam tari adalah gerak, gerak yang sudah disetilir, ditata, dan dibentuk. Maka pada saat kita melakukan proses dalam pembuatan koreografi maka yang harus dilakukan adalah merangkai gerak yang sudah dipahami menjadi susunan gerak yang berirama sesuai yang kita inginkan.
Koreografi atau “Komposisi kelompok” dapat dipahami sebagai seni cooperative sesama penari, sementara penari tunggal atau solo dance, seorang penari lebih bebas menari sendiri, ( Sumandiyo Hadi:2003 ).
Apa bila membuat koreografi kelompok yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menata atau menyusun gerak dari berbagai penari menjadi kesatuan bentukl yang berarti.Secara konseptual koreografi adalah proses penyeleksian atau pembentukan gerak menjadi wujud tarian.Tujuan dari koreografi adalah pengembangan aspek-aspek ruang, waktu dan energi lain yaitu gerak sebagai materi tari dipadu oleh pengalaman piñata tari itu sendiri. Proses ini akan menjadi lebih rumit karna harus bekerja dengan banyak orang.
Karna dalam mata kuliah ini adalah menyusun dengan sesama mahasiswa maka yang menjadi persoalan adalah bagaimana menyamakan konsep dari berbagai orang menjadi satu konsep garap yang matang. Sehingga tidak ada pemaksaan konsep atau pemerkosaam kehendak yang nantinya akan menghambat dalam proses selanjudnya.
Agar dalam proses koreografi lebih maka ada langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu;
2. Tehnik gerak
Dasar-dasar mengenai tehnik gerak sangat bermacam-macam bentuknya tergantung pada bentuk tari yang ingin di buat. Dinegara Indonesia kita tergantung pada bentuk tari daerah yang sudah ada misalnya tari gaya Surakarta, gaya Jogjakarta, gaya Sunda , gaya Jawa Timuran , gaya Bali. Sayang semua itu tidak ada petunjuk yang tertulis dan dibakukan, sehingga dalam perkembangannya terdapat perbedaan antara pengajar satu dengtan yang lainnya.
Jika dibandingkan dinegara barat pendoman tehnik gerak hamper sama yaitu menggunakan tari Balet dan perkembangannya mengarah pada tari modern yang dewasa ini berkembang didunia barat.
Dari kenyataan Sumandiyo Hadi pemaparkan, mencoba membuat pedoman sederhana yang digunakan untuk menuntun mahasiswa dalam proses pembuatan koreografi, meskipun jauh dari harapan.Tehnik ini mukin sudah banyak dikenal, namun
belum jelas ditulis dan didokumentasikan;
a. Sikap badan, secara umum sikap badan seorang penari adala sama baik untuk putrid maupun putra. Baik sikap badan untuk daerah Negara barat maupun timur sama hal ini dapat dijelaskan sebagai beriokut:
- tulang punggung berdiri tegak
- tulang belikat datar
- bahu membuka
- dada dibusungkan
- tulang rusuk diangkat
- perut dalam kondisi dikempiskan
Keenam munsur tersebut merupakan sikap badan yang perlu dilakukan secara kontinyu menurut kebutuhan gerak dalam melakukan menari. Secara fisik cara melakukan jangan terlalu tegang tetapi lakukan dengan rileks atau los tanpa beban apapun. Ada cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sikap badat tersebut yaitu dengan jalan menarik nafas kemudian sikaf dan rasa ketegangan dilepaskan, selanjutnya jalan pernafasan yang ada diatur sedemikian rupa jangan sampai mengubahsikap tersebut menurut kebutuhan geraknya.
Kedisiplinan dalam melakukan sikap seperti ini merupakan dasar tehnik gerak yang harus ditanamkan pada penari terutama pada awal mennari. Dasar tersebut juga merupakan sikap sempurna dengan penuh konsentrasi untuk menari.
b. Posisi kaki berdiri, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada saat posisi kaki berdiri antara lain sebagai berikut:
- paha dalam keadaan terbuka
- lutut membuka kesamping
- lapak kaki melintang kesamping
Ketiga unsure tersebut dalam istilah jawa disebut sikil mlumah atau dalam bahasa asingnya sering digunakan dalam dasar tari modern atau balet adalah faet-turned out . Posisi kaki berdiri tersebut terdiri dari bebera tingkatan hal ini yang membedakan putrid atau putra, demikian juga tingkatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dasar-dasar tari bentuk tarian yang dipelajari.

Posisi 1 Posisi 11 Posisi 11a





Posisi 111 Posisi 1V Posisi V






Dasar kaki diatas pada dasarnya digunakan untuk gerak dasar kaki putri kecuali pada gambar 11a. Dari gambar di atas dapat dikembangkan lebih rinci sesuai dengan kebutuhan gerak dalam merangkai gerak kaki.

Unsur posisi kaki tersebut pada dasarnya telapak kaki berda pada posisi serong diagonal. Dasar tehnik gerak tersebut berpola pada tari Jawa, hal ini sangat berbeda dengan posisi yang umum digunakan pada dasar gerak tari modern atau ballet.







Posisi I Posisi II Posisi III












Posisi I V Posisi V











Posisi yang telihat pada gambar ini adalah posisi kaki sejajar atau istilah yang paling umum adalah feet-parallel. Jadi posisi kaki sejajar antara kaki satunya dengan posisikaki yang lainya. Hal ini dapat dengan mudah kita lihat perbedaanya dengan gambar yang pertama yaitu posisi kaki serong diagonal.
Dalam disiplin tari jawa masih harus dilengkapi dengan posisi jari kaki dengan istilah nylekenting maka dalam tari modern secara umum disebut extensions.Latihan dasar tehnik gerak dalam posisi kaki dengan jalan gerakan merendah atau dalam tari jawa mendhak dalam tari modern plio, sedang pose jinjit dalam tari modern releve, seperti dalam gambar:








mendhak atau plio jinjit atau releve








jinjit dengan mendak
Contoh-contoh lain gerakan untuk keterampilan kaki


















Berdiri biasa salah sambil mendak sambil jinjit
satu kaki ditekuk










Kaki diangkat kesamping sedang kebelakang
Kemuka sedang sedang







Diangkat sedang salah satu kaki berputar tinggi horizontal gerak berputar dengan silang

Contoh rangkaian gerak kaki dengan hitungan















posisi 1 posisi 2 posisi 3 melompat Kembali pos.1 Kembali pos.1












posisi 1 posisi 2 loncat posisi3 kembali
Pos.1 dgn silang kaki













posisi 1 posisi 2loncat posisi3 kembali
Pos.1tekukan kaki










c. Lengan dan tangan, tehnik dasar lengan dan tangan banyak variasinya, terutama pada tarian yang berkembanmg diwilayah timur seperti Indonesia, India, thailan, dsb. Oleh karena itu akan ditengahkan bebrapa contoh gerak lengan dan tangan yang nantinya dapat dikembangkan lebih jauh dan lebih detil, diobawah ini posisi lengan:














posisi 1 posisi 2 posisi 3
lengan lurus samping lengan ditekuk kemuka salah satu lengan
ditekuk disamping
telinga













posisi 4 posisi 5 posisi 6
lengan horizontal lengan ditekuk keatas lengan ditekuk
kesamping kemuka








Posisi tangan, tehnik geraknya juga sangat bermacam-macam menurut bentuk tari yang dipelajari. Ada bentuk bentuk yang sudah dibakukan sesuai dengan tari yang ada misalnya pada tari yang sudah mapan koreonya. Tari yang memang sudah mendapatka penataan gerak yang baku diantaranya:
1) ngruji
2) nyempurit
3) ngithing
4) ngrayung
5) ngepel

















3. Membentuk tari
Membentuk tari pengertianya sam,a dengan merangkai gerak dari berbagai unsure, elemen, dimana secara bersama mencapai fitalitas utuh dimana tanpa kesatuan itu tidak akan terwujud, sehingga keseluruhan menjadi bagian penting dari pada bagian-bagian.
Beberapa prinsip yang digunakan dan harus diperhatikan dalam mencapai keutuhan bentuk tersebut antara lain :
Variasi,
Karya yang kreatif harusmengetahui mater yang baru. Oleh sebab itu dalam merangkai perlu memperlihatkan nilai-nilai-yang baru. Bila ada kesempatan, dimungkinkan tidak putus-putus variasinya dari elemen yang ada terutama dalam gerak yang dipakai.
Ulangan
Ulangan yang dimasut disini adalah pengulangan dalam gerak tari yang memang dikehendaki untuk diulang. Halini terkait dengan bahwa menikmati dalam suguhan tari dengan penglihatkan dimungkinkan tidak tertangkap oleh nindra penglihatan dari pada hilang tidak berkesan dimungkinkan untuk di ulang. Apa lagi itu merupakan aksen yang harus disampaikan lewat gerak tari.
Menurut Alma Hawkins dalam buklunya “Creating Through Dance” mengatakan bahwa ulangan merupakan suatu metode untuk menyakinkan penonton dalam kesempatan mencerna/mengamati suatu tarian, ( Sumandiyo Hadi:1983).
Sambungan atau Perpindahan
Dalam merangkai gerakan hal yang tehnis tak dapat dilupakan adalah sambungan atau perpindahan dari satu gerak ke gerak lainya dari satu keadan ke keadaan tertentu, dalam istilah jawa disebut sendi atau transition.
Perlu diperhatikan bahwa sambungan sambungan atau perpindahan akan memberikan tenaga hidup, sehingga bentuk tarian tersebut tampak utuh dan mengesankan. Dalam memikirkan proses sabungan atau perpindahan tidak dapat berdiri sendiri tatpi harus menyatu dalam kesatuan gerak-gerak yang akan disambung dari gerak satu ke gerak yang lain.





Dalam tari jawa ada beberapa sendi atau sambungan yang biasa dipakai dalam sebuah tarian. Namun nantyinya jika ingin mengembangkan tinggal menyesuaikan dengan gerak yang akan disambung antara lain :
1) panggel
2) nglereg
3) nyandhak
4) ngunus racik
5) mbesut
6) sabetan
7) ombak banyu

Merangkai
Rangkaian atau kontinyuitas dari suatui kejadian terdapat juga dalam tari.Se buah bentuk tari bagaikan sebuah cerita. Exspresi yang diungkapkan secara abstrak adalah pandangan yang dalam dari seorang pencipta oleh karena itu harus dialami sebagai satu kejadian.
Prinsip rangkaian tidak terbatas pada pengertian tehnis dari pada rangkaian gerak saja, tetapi lebih dari pada itu, yaitu seluruh isi dari pada tari. Hanya saja dalam hal ini adalah semata-mata kreativitas tari lebih dulu mempertimbangkan rangkaian gerak yang ada maksudnya. Dalam rangka mencari bentuk tari rangkaian gerak sangatlah mendasar dalam mencapai kontinyuitas bentuk tari tersebut.
Klimaks
Klimaks merupakan rangkaian yang paling tepat dalam tari. Rangkaian tersebut urutanya harus membentuk satu klimaks agar maksud bentuk tari tercapai, dalam struktur tari ada permulaan, perkembangan, dan klimaks. Untuk lebih jelasnya akan digambarkan sebuah grafik garis seperti berikut:


klimaks







Perkembangan penyelesaian



akhir

permulan
















Ilustrasi musik
Musik dalam sebuah tarian mempunyai masud yang banyak, hal ini akan disesuaikan dengan jenis bentuk tari yang terangkai. Tentu tidak terlepas dari rangkaian yang lain mulai dari tema tari yang menjadi arahan dalam merangkai bentuk tari.
Berkaitan dengan tari ada dua cara yang dapat digunakan dalam membuat musik sebagai ilustrasi tari. Pertama dengan jalan mencari musik yang sudah ada namun tidak menggunakan sebagai mana mestinya sesuai dengan musik itu melainkan hanya meminjam musik yang disesuaikan dengan rangkaian gerak yang sudah mempunyai meksud tertentu. Kedua dengan jalan meminta bantuan jasa piñata musik untuk embuatkan musik baru yang disesuaikan rangkaian gerak dari proses ide garap dan klimaks dari bentuk tari tersebut.
Rias dan busana
Rias dan busana merupaka dua kegiatan yang harus disesuaikan, rias berurusan dengan obyek yang tertuang dalam bentuk / menggunakan muka sedang busana yang beririan tasi pada apa yang dituangkan dalam bentuk busana yang natinya menggunakan media tubuh.

























Unsur-Unsur Dalam tari

Banyak faktor yang terlibat atau mendukung didalam tari.Ada elemen-elemen yang bersinergi sehingga menghasilkan satu bentuk karya yang tidak dapat lepas dari faktor yang saling membutuhkan. Hal ini memang bukan hal yang baru dalam seni tari. Oleh karna itu faktor tersebut antara lain, gerak, ruang, dan waktu. Bagian-bagian tersebut saling keterkaitan berkolaborasi dalam satu sistem dan berbaur menjadi satu kesatuan yang gak dapat dipisahkan.
1. Gerak
Drs. Soedarsono mengatakan, tari adalah ekspresi jwa manusiayang diwujudkan dalam betuk gerak ritmis yang indah, ( 1976:15 ). Hali ini membuktikan bahwa betapa gerak merupakan media dalam tari.
Sumandiyo hadi juga memaparkan, tari adalah gerak, tanpa tari tidak ada gerak. Gerak didalam tari adalah bahasa gerak yang dibentuk menjadi pola-pola gerak. Pencaharian gerak, pemilihan dan pengembangan gerak adalah elemen yang paling penting. Gerak adalah pengalaman pisik yang paling elementer dalam hidup manusia. Gerak sangat vital fungsinya dari pada tubuh, kegiatan untuk mepertahankan hidup, (1983:1).
Lebih jelas dapat dikatakan bahwa gerak itu merupakan gejala paleng pimer dari manusia, gerak merupakan media yang paling tua untuk menyatakan keinginan-keinginan, merupakan bentuk refleksi spontan dari gerak batin manusian. Dalam hal ini tdak semua gerak dikatan tari, gerak dala tari bukan gerak-gerak realistis atau gerak wantah sehari-ari yang dikakukan manusia akan tetapi gerak yang telah diberi bentuk exspresif dan estetis.Sering kali gerak bersifat berfaedah bagi tubuh untuk meningkatkan kesehatan semata-mata dan sering juga gerak dikaitkan dengan kebutuhan estetiss. Perbedaanya terletak pada motivasi-motivasi yang mengatur ungkapannya serta sifat-sifat emosionalnya.
Menurut Susane K. Lenger, bentuk ekspresif ialah bentuk yang diungkapkan untuk menikmati dengan rasa. Gerak ekspresif adalah gerak yang dapat menggetarkan rasa/perasaan manusia. Adapun gerak yang indah adalah gerak yang disetilir yang didalamnya mengandung ritme tertentu. Jadi gerak tari dapat diartikan senagai expresi manusia yang diwujudkan dengan gerak yang ritmisyang indah, ( Sumandiyo hadi:1983 ).
Stilisasi gerak diartikan merubah gerak wantah atau nature seharu-hari menjadi gerak yang tidak wantah, baik gerak itu diperhalus atau dirombak(distorsi) dari yang biasanya. Gertak tari yang telah distilir dan mengandung arti tertentu, dalam gtari disebut gerak gesture atau gerak maknawi dan yang tidak distilir biasanya gerak pantomime. Selain gerak diatas ada gerak maknawi yang mempunyai arti tertentu sedang gerak tidak menganung nilai/arti biasaa disebut gerak murni.
Materi gerakan tari adalah prodak dari insting-insting dari manusia kreatif. Penari tidak meyakinkan ketika ia bergerak seperti mesin dan melakukan peniruan. Seperti bergerak dengan kesadaran penuh, gerakan-gerakanya akan membawaketulusan dan keyakinan. Apabila penari menghasilkan proyeksi yang jujur dari imaji-imaji dan perasaan, ia harus mempunyai kemampuan untuk mengontrol setiap pembuatan bayangan yang halus dari gerakkan. Ia harus, dan sesungguhnya mentransformasikan gerak sedemikian rupa, sehingga tari mempunyai kekuatan magis.
Media gerak yang digunakan merupakan gerak tubuh dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki dapat di bagi menjadi beberapa bagian yaitu gerak kepala, bahu, tangan, pinggul, dan kaki. Pembagian ini digunakan untuk mempermudah cara mengingat dan mempelajari gerak hal ini dimaksudkan karna banyak penulisan gerak tari yang kadang malah membuat berbeda hal ini wajar klarna bahasa pyang dipakai adalah bahasa sendiri tujuannya untuk mempermudah mengingatnya.
a. Gerak kepala, yaitu gerak tari yang menggunakan kepala sebagai bagian medianya. Bagian dari kepala dibedakan menjadi , tolehan , hadap, angguk, angkruk, angguk-angguk, keter, delek, dsb.
b. Gerak Bahu, gerakan ini menggunakan bahu sebagai medianya. Gerak ini berkisar antara badan dan pundak. Bentuknya bias ogek bahu kanan, ogek bahu kiri bias digabung dengan kerak kepala yaitu angkruk.
c. Gerak Tangan, Pada dasarnya keraktanag perkisar antara pangkat tangan dan jari tangan. Bentuk gerak tangan diwakili oleh jari-jari tangan antara lain, nyempurit, ngithing, ngrayung. Ngruji, ngepel ,dsb.
d. Gerak pinggul, gerak yang menggunakan pinggul sebagai medianya.Awalnya gerak pinggul hanya ada gerak pinggul kekanan dan gerak pinggul ke kiri. Namun kenyataanya banyak yang mengembangkan menjadi bermacam-macam yang biasa dikenal dengan goyang, goyang gergaji,goyang ngebor, goyang payah-patah dsb.
e. Gerak kaki. Gerak yang menggunakan kaki sebagai medianya, dalam tari disebut langkah. Ada langkat siji, langkah loro, langkah telu, jingget, gejuk, lumaksono, dobel step, dsb
2. Ruang
Ruang adalah salah satu faktor yang pentingdi dalam kehidupan manusia untuk bergerak. Setiap indifidu akan tumbuh, merasakan meperhatikan ruang untuk bertindak dan berkembanag sebagai akibat pengalaman-pengalaman, ( Sumandiyo Hadi:1983)
Dalam tari ruang merupakan unsure yang penting, sebab aktivitas tari selalu bergerak. Gerak hadir dalam ruang yang bagi seorang penari merupakan posisi demensi yang potensial. Posisi meliputi kedudukan tinggi rendah, terhadap lantai pentas, arah hadap kemana harus melangkah.
Arah kemana penari bergerak adalah formasi pola lantai yang berhubungan dengan desain lantai. Pada dasarnya hanya ada dua pada pola lantai
yaitu garis lengkung dan garis lurus. Garis lurus dapat dibuat dengan bentuk-bentuk yang lebih mengarah pada pola-pola:
a. Ke depan
b. Samping
c. Segi tiga
d. Segi empat
e. Serong
f. Sig-sag
g. Kedepan
h. Dsb
Sementara untuk garis lengkung bias menggunakan pola-pola:
a. Ular-ularan
b. Sepiral
c. Lingkaran
d. Angka delapan
e. Dsb
Posisi tingirendah penari dalam ruang dapat dibedakan menjadi
tiga tingkatan ( level ) yaitu, rendah, sedang, dan tinggi. Ketiga dari ketegori tersebut diatas merupaka bagian dari gerak dala ruang biasa disebut desai atas.
3.Waktu
Gerak, ruang ,dan waktu merupakan faktor pundamental dalam tari. Pengertian waktu dapat dikatakan sebagai unsur perubahan. Ketiga elemen gerak, ruang, dan waktu saling ketergantungan dalam kehadiran suatu bentuk tari. Tari menggunakan gerak untuk mengisi ruang dan membutuhkan waktu.
Dalam waktu ada dua elemen yang harus diperhatikan yaitu tempo dan ritme. Tempo adalah cepat atau lambat. Cepat lambatnya sebuah tarian ditenmtuklan oleh waktu dalan melakukan gerakan. Dengan demikian akan kelihatam dalam sebuah tarian kapan gerak akan dilakukan dengan cepat dan kapan harus lambat sehingga gerak tari tersebut betul-betul variasi tidak kelihatan datar.
Ritme dalam gerak merupakan pengaturan pola-pola gerak yang terdiri dari serangkaian permulaan, perkembangan, dan akhir atau awal - klimak - akhir dalam gerak tari melaui otot. Dalam gerak tari akan mengalami momen ketegangan , rileks, dan pengendoran . Hubungan t imbal balik ini merupakan siklus kerja dan mengaso. Pengulangan siklus ini akan menimbulkan ritme, dalam pengaturan bentuk ritme adalah salah satu efeknya.
Pengulangan sederhana atau interval-interval berjarak waktu yang sama perubahan atau pengulanganya menimbulkan pengaliran energi yang sama dan ajeg, ritme ini sering disebut ritme ajeg.Pengulangan yang menimbulkan energi yang bervariasi, berganti-ganti,dan tidak ajeg akan menghasikan ritme tidak ajeg.

Konsep Dasar Tari


Bangsa Indonesia memiliki bermacam-macam tari mulai dari yang sederhana sampai ke yang rumit ( tingkat tinggi ). Indonesia memiliki beraneka macam suku bangsa ini yang menyebabkan kita mempunyai tari yang bervariasi multi dimensi pengertianya segala bentuk tari ada.Bahkan tidak hanya seni tari yang mengalami proses seperti ini termasuk seni yang lain juga mengalami hal yang sama yaitu : 1. seni musik dan suara, setiap suku bangsa Indonesia memiliki alat musik dan lagu tradional daerah masing-masing, 2. seni rupa dan kerajinan ada banyak macam kerajinan dan aliran seni rupa di Indonesia sesuai dengan daerahnya masing-masing. 3. Seni drama dan sastra, banyak dijumpai karya sastra di Indonesia ini mulai karya Empu Kanwa, Empu Sedah dan Panuluh dengan Mahabaratanya.
Kekayaan tari yang kita miliki ini memungkinkan untuk dikembangkan sampai jauh sesuai dengan kemampuan manusianya. Sehingga tari yang beraneka ragam tersebut mengalami perkembangan yang dapat dibedakan sebagai :
a. Perubahan kecil-kecilan disana sini.
b. Penggarapan yang lebih rumit dan lebih sempurna.
c. Modifikasi wujud namun tetap bernafas seperti semula.
d. Ciptaan baru tetapi bertolak pada abstraksi ide tari klasik.
PENGERTIAN TARI
Pada hakekatnya tari adalah ungkapan nilai-nilai keindahan dan keluhuran yang diungkapkan lewat gerak.
Ada batasan tari menurut para tokoh-tokoh seni yaitu :
a. Soerjodiningrat salah satu pendiri Sekolah Tari “Krido Bekso Wiromo” mengatakan :
“Ingkang kawastanan joged inggih punika ebahing saraduning badan , katata pikantuk wiramaning gending, jumbuhing pasemon sarta pikajenging jogged”
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bebas:
“Yang dinamakan tari adalah gerak keseluruhan tubuh, yang ditata dengan irama lagu pengiring, sesuai dengan lambang, watak, dan tema tari. (…..,1937 )’
b. Crawley, ahli ilmu jiwa mengatakan bahwa tari adalah pernyataan gaya instingtif dari urat mengenai sesuatu perasaan. Dengan kata lain, tari adalah kerja rasa dari manusia yang penyaluranya melalui urat-urat, ( Wisnoe wardana, 1959 ).
c. Charlotte Bara, seorang penari, mengungkapkan penghayatanya sebagai penari ialah bahwa tari adalah sebagian dari arus, seperti air, cepat lambat seakan tak berubah, berkembang tak bergerak pada permukaan yang ada aliranya dibawahnya. Ia selalu bergerak, bukan bayangan, bukan plastik,
bukan karang, bukan arsitektur, dan bukan bukan lukisan. Ia adalah manusia yang bergerak, ( Wisnoe wardana, 1959 ).


d. Mary Wigman, seorang perinris seni tari modern, mengatakan bahwa tari bukanlah hanya pernyataan irama musikal atau intelektual pantomim. Ia mempunyai asal sendiri, bentuknya dan pernyataanya yang ada padanya sendiri. Hakekatnya adalah ruang, ( Wisnoe wardana, 1959 ).
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tari adalah rangkaian gerak yang disusun secara teratur, diiringi dengan musik dan merupakan ungkapan dari perasaannya serta tidak terikat oleh ruang dan waktu.

HUBUNGAN TARI DENGAN PENDIDIKAN
Pendidikan dapat dilaksanakan lewat berbagai media. Pelaksanaan pendidikan lewat seni tari menggunakan seni tari sebagai sarana pendidikan. Sebaliknya seni tari sendiri mengandung pendidikan nilai-nilai keindahan dan keluhuran lewat gerak dan sikap tubuh yang dapat membentuk kepribadian manusianya.
Ki Hajar Dewantara berpendapatbahwa tari serimpi jawa itu mendidik rasa wirama, yaitu pengekangan diri dan gerak wiraga ( kebutuhan ), yaitu kesusilaan, ( ….,1951)
Rudolf Steiner, tokoh pendidikan anthroporfis, mengemukakan bahwa keakraban unsure irama dalam kehidupan manusia adalah sebagai berikut, (Wisnoe wardana, 1977 ).
a. Irama memudahkan pekerjaan jasmani.
b. Irama menyokong gerak pikiran, seperti membagi, memecah bagian-bagian, mengurutkan, dan menertibkan. Pada rencana yang besar ada penahapan, yaitu mendahulukan yang penting-penting, penjatwalan, penggiliran tugas, pembagian tim, dan sebagainya.
c. Irama mencerdaskan budi pekerti, membetuk watak, seperti tetap hati, teguh, tertip, berani, tenteram, sabar, dan semangat.
d. Irama menghidupkan kekuatan dalam jiwa.

Disamping dari segi penampilan kepribadian, kesenian meliputi jenios-jenis kepribadian sebagai berikut:
1) Kepribadian perorangan, yang menunjukan ciri-ciri khusus dan gaya seseorangsebagai seniman, tampak pada karya-karyanya.
2) Kepribadian daerah yang khas, meliputi kesenian jawa khas Jogjakarta, Surakarta, Sunda Cianjur, Sunda Bandung, Bali Tabanan, Bali Gianyar, Bali Singaraja, Cirebon Kanoman,dan Cirebon Kesepuhan.
3) Kepribadian seni bangsa-bangsa, tampak jelas pada seni tari masing-masing bangsa, Tari India, Tari Cina, Tari Jepang, Sepanyol, Indonesia, dsb.
Kesenian ASEAN merupakan kepribadian kelompok bangsa-bangsa Asia Tenggara. Lebih luas lagi adalah menampilkan kesenian benua seperti Amerika latin yang terkenal dengan kesenian rumba dan sambanya, Timur Tengah dengan tari perutnya, Afrika dengan tam-tamnya, Eropa dengan Baletnya, dan amerika dengan tari Modernnya.

4) Kepribadian kesenian dunia, adalah kesenian milik suatu bangsa yang akhirnya diakui dunia seperti film, mode busana, tari break dance, tari jawa, dan gamelan jawa.


FUNGSI KEGIATAN TARI
Kegiatan tari terarah pada kegiatan kepentingan seperti media pergaulan, sarana upacara, suatu hiburan, sebagai pertunjukan artistik, media pendidikan untuk menyalurkan terapi, dan juga sebagai katarsis ( pembersih Jiwa ).
a. Kegiatan Tari Sebagai Media Pergaulan
Kegiatan tari sebagai interaksi antar pencinta seni atau awam bentuknya bermacam-macam.
1) Latihan tari yang rutin, siswa membutuhkan perhatian guru secara merata. Pada latihan ini siswa dapat kesempatan untuk mematangkan diri dan menguasai meteri yang diprogramkan. Dengan keuletan dan usaha yang maksimal akan menghasilkan prestasi yang normal. Bagi siswa yang kerang berbakat akan memerlukan ketekunan dan keuletan serta latihan khusus. Sedang yang berbakat penguasaan materi lebih cepat. Suasana yang menyenangkan dan kegiatan seni yang sejalan dengan sikap kekeluargaan, perhatian guru akan memberikan semangat menghindarkan rasa rendah diri, iri hati, dan persaingan.
2) Latihan khusus untuk pementasan tari, jika pementasan tidak dilombakan dapat mengambil anak sebanyak-banyaknya sehingga dalam proses latihan akan terjalin proses pergaulan antar penari.
3) Pementasan tari, mempunyai bermacam kepentinangan untuk perayaan sekolah, lomba antar kelas, festival, kecamatan,kabupaten, dan nasional. Ini membutuhkan kesiapan agar nantinya tidak menimbulkan kekecewaan.
4) Pelawatan tari, merupakan kegiatan yang mempunyai sifat rekreatif . dalam kunjungan berkesenian akan mendapatkan lingkungan baru, suasana baru tentunya kawan baru sehingga akan tumbuh pergaulan yang baru.
b. Kegiatan Tari Sebagai Sarana Keupacaraan, Jenis tari upacara banyak , yaitu upacara keagamaan, upacarakebesaran keistanaan, dan upacara penting dalam kehidupan bermasyarakat.
1) Tari upacara keagamaan, hal ini mampu menambah kehikmatamn dan kekhusukan dalam menjalankan ibadah sucinya.Bahkan para penari harus mensucikan diri lewat puasa, mandi kembang dsb. Kadang-kadang bagi yang dating bulan (haid) tidak diperbolehkan menari.
Tariupacara keagamaan misalnya,


- Bali : Tari Wali, Rejang, Gabor, Sang Hyang, dan Baris Gede.
- Flores : Tari Rek
- Kalimantan: Tari Gantar
- Sumatra: Tari randai
- Sulawesi: Tari Ma’gellu dan Pa’gellu
- Jawa Timur Seblang

2) Tari upacara istana/kraton, Tari khusus istana ini untuk membawa kewibawaan istana/kraton, biasanya gerakan sudah ditata musik sudah dibakukan biasanya digunakan untuk menghibur rakyat dan persembahan kepada dewa.Tari upacara istana ini antara lain,
- Sumatra; Tari Sriwijaya
- Sulawesi: Tari Padudu dan Tari Pajoge
- Pasundan: Tari TopengTumenggung
- Madura: Tari Gempu
- Bali: Tari Gambuh dan Lenggong Kraton
- Jawa: Tari Bedaya Semang dan Bedaya ketawang, Lawung, Guntur segara, Dan Beskalan.
3) Tari upacara penting dalam kehidupan manusia misalnya,
- Upacara panen: Tari Pakarena, Tari manibon
- Upacara mengambil air: Tari Buyung
- Upacara menjemput tamu: Tari Reog, Tari Pendet
- Ucacara Khitanan: Sisingaan, Jaranan Buto
- Upacara Perkawinan: Pattudu, Beksan lawung, Karon Sih, Gamyong.
- Upacara kematian: Ma’badong, Ma’Maraskha, Ma’Randing, Ma’gellu, dan Pa’Dondang
- Upacara Mengusir Penyakit/roh jahat: Tari Mabugi, Tari Sang Hyang.


c. Kegiatan Tari Sebagai Hiburan, sebagai hiburan tari dapat diajarkan dalam bentuk yang bervariasi untuk menghindari kebosanan. Titik tumpu pada jenis tari ini adalah pada enaknya lagu yang digunakan untuk mengiringi. Tidak dituntut tingkat kesulitan gerak dan aturan pakaian yang akan menambah tari ini digemari masyarakat.Janis tari ini misalnya,
1) Tari Joget Bumbung
2) Tari Ronggeng
3) Tari Gandrung
4) Tari Pancar dan gale-Gale
d. Kegiatan Tari Sebagai pertunjukan Arstistik, Masudnya kegiatan tari itu benar-benar dinilai tingkat keindahanya. Biasanya digunakan untuk lomba atau festival sehingga tingkat kesulitan dan nilai garap betuil-betul diperhatikan.
e. Kegiatan Tari Sebagai Media Pendidikan, nilai pendidikan tari pada siswa terletak pada sikap lahir dan batin serta tingkah laku yang dibawakan.
f. Kegiatan Tari Sebagai penyaluran Terapi, gerakan-gerakan yang diambil dari tari diharapkan dapat memberikan efek positip jika dipakai oleh cacat fisik, mental, dan tuna bicara. Dengan ikut berkegiatan akan membiasakan organ-organ yang tidak berfungsi l;ambat laun akan menjadikan sedikit bereaksi harapanya menjadi lebih berkurang dari cacat sebelumnya.
g. Kegiatan Tari Sebagai Media Katarsis, kata katarsis mengandung pengertian “pensucian jiwa”

Senin, 12 Oktober 2009

Pelengkap hari ini

Setiap waktu yang terjalani
setiap desah yang terlewati
ada rembulan dan matahari
yang menari dalam bayangan nyata

Matahari .......
selalu menarangi
indahnya pagi dan siang hari

Rembulan....
selalu menyinari
gelapnya malam

Keduanya selalu bersinergi
memancarkan kasih sayangnya
walau termiliki
cinta yang sangat
tetapi tiada akan pernah bersama

Apakah menjadi matahari
ataukah menjadi rembulan
yang pasti.....
ada keindahan yang termiliki

dan....
selamanya akan bersinar
tersimpan dihati
dalm naungan Nur suci Illahi

Karna segalanya terlahir
dan...
termuara dalam bingkai
kasihNya

Namun doa tulus suci
akan slalu menjaga dan melindungi
hingga mata terpejam untuk
terakhir kalinya

Minggu, 11 Oktober 2009

Edan

E...
e...lakae
ada anak
ngakune islam
tapi nyatane
nyatane ratau sembahnyang

E....
e...lakae
ada anak
pakek mukena
bibir bergincu
pakean seksi
roke kok cingrang

E...
e....tenane
opo iki jaman edan
yen gak edan
po gak kumanan

Putraku

Duh...
putraku
sing gantheng dewe
urip iku
mung sedelo
isenono kanggo ngangsu ilmu
ojo dolan
lan kakean turu

Rungokno
nawuhe wong tuwo
ilingo marang
sak podo-podo
sinnau ndongo lakonnono
mugo-mugo
uripmu mulyo

Pasir Putih

Ombak.....
ditepi pantai
angin silir
mengalir sunyi
suasana sepi....

Riak putih....
menari-nari
menelan kaki
telanjang berlari
pasir putih....

burung-burung berkicau
seakan.....
hati bahagia

Burung-burung
bernyanyi
seakan
hati berseri

Peduli

Dengarlah.....
wahai hartawan
masih banyak anak terlantar
hidup susah
dan menderita
ulurkan tangan pada mereka

Lihatlah.....
wahai hartawan
tempat tinggal dia nggak ada
makan saja seadanya
tak pantas
tuk dibiarkan

Wahai para jutawan
sodakohlah kepadanya
janji Tuhan....
sorga tempatnya

Waktu itu

Kau......
peluk aku
dalam kesendirian
kau bawa aku
didalam khayal

Kau.....
cium aku
dalam gelap malam
terbayang aku
dalam sukma

Terbang....
anganku melayang
jauh....
tinggi diawan
hingga aku tersentak
didalam.....
cinta yang kudamba

Terima kasih
Tuhan.....
kau pertemukan
denganya

Walau akhirnya
Tuhan....
juga yang memisahkanya

berlalu

Kasih.......
mestinya bicara
tentang hubungan kita

Puas......
seperti ini
bertemu dan bercanda

tanpa....
mau mengerti
rencana masa depan kita

Haruskah kumengalah
diam.....
mengikuti maumu
pergi....
entahkemana
lari....
keujung dunia aku tak perduli

Rabu, 07 Oktober 2009

catatan 4

Datang tanpa isyarat dan kata
teriring jiwa yang hilang
melayang dilanda sepi....
hampa dan sunyi

walau rasa
ingin berlari dari masa ini
tetapi sutra putih bayang-bayang selalu terbaring
dan menari di jiwa, terbiar rindu tertahan

Karna hati yang rindu
akan mengerti
sang kekasih adalah......
keindahan hati

Dan biarlah.....
tangis akan slalu mengiringi doa
karna disana telah terbayarkan rindu
bersama hadirnya cahaya
dalam setiap sujud panjang


catatan 3

Air mengalir....
memberi kehidupan
tetapi siapa sangka....
memiliki hasrat untuk menjadi banjir

Dalam lentera.......
ada cahaya damai menerangi
tetapi siapa sangka....
api juga memiliki hasrat untuk membekar seluruh negeri

Dan.....
jangan sangka debu yang berterbangan
pasir yang berhamburan tidak ada yang menyertainya
ada angin dan topan yang menghamburkannya

Juga dengan cinta
yang memiliki hasrat
melebihi semuanya
terbakar, kedamaian, terbanjiri
riak debu pasir berebut peranan
dan berambisi membuat hamparan asa

Tetapi segalanya
tiada termakna
jika termiliki hakiki cintaNya

catatan 2

Kering sudah air mataku
menetes dihadapanMu
kumohon kepadaMu
ampunilah segala dosaku

Berdebar hati ini
andaikan aku bertemu
Taksabar hati ini
ingin memelukMu


Duh ya Allah duh ya Allah
dengarkan doa-doaku
Duh ya Allah duh ya Allah
dengarlah ini keluhanku

Kini aku menunggu
panggilanMu dengan rendah hati
kini aku menunggu
panggilanmu dengan sadar diri




Catatan 1

Keresahan itu muncul berkali-kali
namun tak ada kekuatan yang bisa memberikan tempat untuk berbuat sesuatu
kita hanya sendiri-sendiri yang berjuang untuk diri sendiri
Ibarat lidi yang mudah dipatahkan satu demi satu
tanpa perlawanan, tanpa kekuatan nyaris rampuh bahkan hancur
Jika dihitung sebenarnya kita banyak
hanya kita sulit bersatu.....
Aku berfikir kapan kita bisa bersatu
kubayangkan betapa indahnya, dan betapa mesranya bisa berjalan, berkegiatan, aktivitas, kolaborasi, merangkai, berbuat sesuatu yang berarti sesuai dengan keinginan yang sama
Dengan sisa-sia kekuatan, keinginan, ambisi, dan minimnya anggaran kucoba tawarkan wadah, tempat berkumpul untuk dialok, rembukan, cangkrukan, yang sebenarnya disitu terjadi sebuah penyatuan pikir, konsep dan gagasan mau dikemanakan seni di jember ini?
Lalu munculah gagasan;
. Kita harus bersatu
. Kita harus berbuat sesuatu
. Kita harus menghasilkan sesuatu
Maka dari hasil kesepakatan terciptalah satu kelompok kecil yang digunakan untuk embrio kreativitas terdiri dari lima orang ( hartono, mas o, ninin, wiwik, ita )kelompok keci ini tanpa nama hanya dalam angan tepat jika bernama "Ajang Kreativitas Seni Jember " alhamdulillah dengan segala upaya terciptalah tiga konsep garap musik tari dan satu karya tari yang masing-masing "tari samper sarong", "tari sindur", "tari klompen" semuanya sudah masuk dapur rekaman mudah-mudah satu tari yaitu "samper sarong" akan digunakan untuk pementasan pada hari guru tangal 21 Nopember 2009 ditarikan secara masal 500 penari dari jajaran guru TK se kabupaten Jember

Hikmah Tari Pendet Dikaim Negara Malaysia

HIKMAH DIBALIK

TARI PENDET DI KLAIM MALAYSIA

Sudah hampir tiga hari ini kita melihat berita yang ditayangkan di layar televisi mengenai kegusaran menteri budaya dan pariwisata mengenai kasus tari pendet yang dikalaim milik Negara Malaysia. Bahkan dua stasiun televisi swasta terkemuka di Indonesia tvOne dan METROTV mengadakan wawancara dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ( Menbudpar ) Jero Wacik yang disiarkan seluruh penjuru tanah air. Orang nomor satu yang bertanggung jawab dibidang Kebudayaan dan Pariwisata di Indonesia itu marah besar .Selain itu melayangkan surat teguran kepada Pemerintah Malaysia untuk menjelaskan duduk permasalahanya kenapa muncul iklan seperti itu dan HP (House Prodation) yang memproduksi iklan Pariwisata Malaysia harus minta maaf kepada pemerintah Indonesia.

Masalahnya kejadian Malaysia merasa memiliki kesenian yang kita punya sudah beberapa kali tapi tidak seheboh sekarang ini. Jika dicermati dari tahun 2007 sampai 2009 kita kecolongan beberapa kesenian sudah diklaim Negara Malaysia antara lain : Tari reok Ponorogo dari Jawa Timur, Angklung dari Jawa Barat, Batik dari Jogja, lagu Rasa Sayange, dan beberapa kesenian lain yang sebelumnya juga diklaim milik Negara Malaysia tapi reaksi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik tidak sehebat sekarang ini saat Tari Pendet diklaim Negara Malaysia.

Penulis takut disini ada semacam perkecualian kenapa baru sekarang menteri Kebudayaan dan Pariwisata ( Menbudpar ) Jero Wacik itu marah dan gusar?

Apa karena kebetulan bapak menteri barasal dari Bali sedangkan Tari Pendet berasal dari Bali ini yang membuat bapak menteri kelihatan mati-matian membela dan mengancam Negara Malaysia harus minta maaf kepada Negara Indonesia, mudahan-mudahan ini hanya pikiran penulis saja yang salah.

Seandainya pada saat pertama kali Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia menjadi miliknya ada langkah-langkah nyata dan meminta pertanggung jawaban kepada Pemerintah Malaysia untuk tidak mengulangi lagi dengan memberi sangsi hukum andaikan terbukti mengulangi lagi. Mungkin kasus klaim mengklaim kebudayan tidak pernah terjadi.

Ada beberapa hikmah yang bias diambil dari kasus ini antara lain:

  1. Pemerintah Indonesia malah diuntungkan dengan iklan ini. Sebab sudah tidak rahasia lagi jika Tari Pendet yang seperti ditayangkan itu jelas dari Bali yang biasa dipertontonkan pada wisatawan asing saat berkunjung ke Pulau Bali dan Bali berada di Negara Indonesia. Meskipun Malaysia mengunakannya sebagai penarik wisatawan asing, mereka tetap percaya Tari Pendet itu dari Bali dan Bali di Negara Indonesia. Keuntungan Pemerintah Indonesia dari iklan tersebut adalah pemeritah tidak mengeluarkan biaya untuk pembuatan iklan dan penayangannya.

  1. Pemerintah Indonesia harusnya instruspekpsi apakah pemerintah sudah menempatkan budaya kita yang banyak ini menjadi budaya di negaranya sendiri. Apakah sudah mensejahterakan pekerja/pelaku seninya kedal;am kehidupan yang mapan. Sebab masih banyak budaya pinggiran yang belum tersentuh bahkan tidak akan pernah tersentuh, pekerja/pelaku seni yang hidupnya gak karu-karuan karna kondisi negara kita carut marut malah saat ini pemerintah sibuk mengejar teroris sampai kapan? Malaysia sadar betul dengan kekurangan budaya di negaranya merasa perlu memanfaatkan budaya karna dengan mengedepankan budaya, negara lain akan mengakui akan eksistensi sebuah negara dan wisatawan akan datang mengunjunginya meski pura-pura tidak tahu jika yang dipakai adalah budaya negara tetangganya.

  1. Pemerintah Indonesia harusnya lebih peduli dengan banyaknya budaya kita. Bukan malah sebaliknya, mukin saking banyaknya sehingga terkesan bingung mau dikemanakan budaya yang banyak ini. Dengan kemajuan tehnologi saat ini pemerintah lebih aktif menawarkan prodak-prodak budaya daerah lewat internet. Dengan demikian para pekerja seni akan lebih bergairah untuk berkreativitas sehingga menghasilkan karya seni yang tidak mengecewakan.

Hikmah lain yang bisa diambil masyarakat memiliki kebudayaan yang beragam ini jika pemerintah tidak mampu untuk mengatur, mengelola, dan mmembina beri masyarakat kemudahan-kemudahan untuk mengatur dan mengurus jangan diruwetkan dengan birokrasi dan biaya. Selain itu manfaatkan kebudayaan ini untuk kegiatan pemerintahan sehingga ke budayaan ini bernar-benar berarti untuk kesehariannya. Bila perlu buatkan undang-undang yang mengikat dan menganjurkan agar pemerintah daerah sampai pemerintah pusat betul-betul memanfaatkan kebudayaan dalam setiap kegiatanya.

Ada seniman ada hasil berkesenianya ada masyarakat penikmat seninya ada pemerintah yang mengatur undang-undangnya dan mefasilitasi tempat berkreativitas serta melindungi hasil kreativitas. Andaikan semua berjalan sebagaimana mestinya penulis yakin Indonesia hari ini akan lebih baik dari yang kemaren.

Sekolah Gratis

"SD/SMP MENYELENGGERAKAN PENDIDIKAN GRATIS"

Sekolah gratis malah membingungkan........................................................

1. Bingung bagi Orang tua

Di akhir tahun ajaran dan awal tahun ajaran baru 2009 ini banyak sepanduk yang terpampang di sekolah-sokolah dengan tulisan besar yang berbunyi "SMP / SD Menyelenggarakan Pendidikan Gratis". Banyak orang tua yang berfikiran bahwa yang dimaksud gratis ya seluruh kebutuhan anak disekolah tidak bayar sama sekali alias tidak mengeluarkan uang sepeserpun.........

Buat orang tua yang memang punya penghasilan cukup atau lebih tidak ada pengaruhnya dengan tulisan apapun disekolah itu, namun bagi pak sardi ( nama samaran ) lain ceritanya, sebab pak Sardi punya anak tiga yang satu mau masuk SMP yang satu lagi mau melanjudkan ke SD sedang satunya lagi masih kecil umur dua tahun. Diawal tahun ajaran baru ini adalah tahun yang sangat memusingkan.

Apalagi Pak Sardi adalah pegawai tidak pasti alias lak-laktung atau alak-alak atung ada yang nyuruh ya bekerja berarti ada masukan buat keluarganya tidak ada yang nyuruh ya tidak bekerja berarti tidak ada masukan buat keluarganya. Istrinya yang membantu meringankan beban suami dengan menyediakan jasa mencucikan pakaian tetangganya yang tidak sempat mencuci sendiri karna saking sibuknya itupun tidak seberapa untuk ukuran desa yang terpencil seperti di tempat tinggalnya.

Dengan banyak sepanduk yang bertuliskan Sekolah gratis dan seperti yang didengar lewat telivisi dari rumah tetangganya, Pak Sardi tersenyum, senang bercampur syukur ternyata doa-doa tiap malamnya terkabulkan. Pak Sardi juga berfikir mungkin bapak-bapak yang berkuasa sekarang tidak bohong lagi apa yang dulu dijanjikan ternyata dipenuhi, dari mulutnya keluar kata-katanya bapak-bapak saya mengucapkan terima kasih dengan cara ini anak-anakku tidak akan berhenti ditengah jalan sekolahnya.........mudah-mudahan tak ada lagi dinegeri ini yang terlantar.

Namun kesenangan itu ternyata pupus setelah melihat kenyataan bahwa pada saat anaknya dinyatakan diterima disekolah yang semua diumumkan lewat koran, lewat internet atau lewat sekolah masing-masing. Pak sardi masih harus mengeluarkan uang untuk keperluan anaknya sekolah. Kenapa demikian .......? pesoalanya tidak mungkin anaknya menggunakan seragam sekolah yang dulu dipakai waktu sekolah di SD atau di SD bajunya tidak sama dengan teman yang lain karena tak mampu beli seragam sekolah mau tidak mau pak sardi harus membeli seragam buat anaknya.

Belum lagi memikirkan menulis pakai apa? berarti pak sardi harus melengkapi alat-alat tulisnya dengan demikian masih butuh uang banyak untuk melengkapi keperluan anaknya.Hati Pak Sardi tambah dek-dekan lagi begitu mendengar ini belum uang buku pelajaran dan LKS. Buat pak sardi kata itu kedengaran aneh karena waktu dia sekolah dulu tidak ada namanya LKS ( lember kerja siswa )...............wah tambah mumet pikiran Pak Sardi ......

Memang bagi orang tua yang anaknya mau masuk sekolah diawal tahun merupakan hari-hari yang serba salah tidak melanjudkan sekolah katanya tidak mendukung WAJAR 9 TAHUN ( wajib belajar 9 tahun) dan takut ditanya nanti di akhirat......kenapa anakmu kau biarkan tidak sekolah......? Mau melanjudkan dengan uang apa lagi jika harus sebanyak ini.

Yah.....gak taulah mungkin masih banyak Pak Sardi-Pak Sardi lain diluar sana........................... !!!!

2. Bingung bagi Sekolah

Berdasarkan undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Konsekwensi dari amanat undang-undang tersebut maka pemerintah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar ( SD/MI dan SMP/MTs serta satuan pendidikan sederajat ).

Pemerintah mencoba memberikan kemudahan-kemudahan bagi peserta didik dengan jalan memberi program BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) yang disitu jelas sekali kebutuhan mana saja yang bisa dibiayai lewat dana BOS . Pada awalnya ada 13 pokok yang bisa dibiayai menggunakan dana BOS yang sekarang menjadi 14 pokok dan diatur dalam Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah untuk Pendidikan Gratis Dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun Yang bermutu tahun 2009 diantaranya adalah 1.Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka Penerimaan Siswa Baru 2. Pemebelian buku referensi untuk dikoleksi diperpustakaan. 3.Bembelian buku teks pelajaran yang dikoleksi diperpustakaan. 4.Membiayai kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran perngayaan, olah raga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja dan sejenisnya. 5.membiayai ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa. 6.Membeli bahan-bahan habis pakai. 7.Membayar layanan daya dan jasa. 8.Membayar biaya perawatan sekolah. 9.Membayar honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. 10.Pengembangan profesi guru. 11.memberi bantuan biaya transpotasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transpot dari dan ke sekolah. 12.Membiayai kegiatan kaitan dengan pengelolaan Bos. 13.Pembelian personal komputer untuk kegiatan siswa maksimum 1 set untu SD dan 2 set untuk SMP. 14. Bila komponen 1 sampai dengan 13 terpenuhi pendanaanya dari BOS maka sisanya bisa digunakan untuk membelikan alat peraga, media pembelajaran, mesin ketik dan mebeler sekolah. ( Petunjuk penggunaaan dana BOS Kab Jember tahun 2009 ).

Adanya panduan penggunaan dana BOS ( Bantuan Operasional Sekolah ) seperti diatas masyarakat tidak tau ditambah dengan berita yang sangat luar biasa lewat koran iklan televisi atau media yang lain sekarang sekolah gratis. Siapapun yang melihat tayangan iklan pendidikan gratis di televisi jelas beranggapan semua biaya sekolah tidak ada biayanya sama sekali. Bahkan sering terjadi kesalah pahaman antara sekolah dengan masyarakat ini karna kenyataanya disekolah masih ada biayanya yang sebenarnya biaya itu tidak termasuk dalam 14 poin pembiayaan dana BOS( Bantuan Operasional Sekolah ).

Namun demikian banyak sekolah beranggapan ada yang cukup dicukup-cukupkan, ada yang pas, ada yang cukup tetapi kegiatan sekolah dikurangi bahkan karna dana itu tidak ada maka yang dikorbankan adalah kegiatan ekstra sekolah. Padahal kita tau dengan adanya kegiatan ekstra kamampuan anak akan terasah karna di kegiatan ekstra itulah waktu yang digunakan jauh lebih banyak dibandingkan dengan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar )pagi hari.

Inilah yang membuat sekolah bingung untuk melakukan kegiatan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah. Karena semua diatur disesuaikan dengan anggaran biar semua kegiatan dapat dilakukan meski tidak mencapai secara maksimal. Hal ini juga dirasakan beberapa masyarakat, yang mengkuatirkan kebijakan pendidikan gratis akan membuat sekolah bingung mengatur dana dan berdampak pada penurunan kualitas pendidikan karena banyak program sekolah yang dinomerduakan (Radar Jember, 23 Juli 2009).

Untuk memaksimalkan kagiatan butuh anggaran, sedang iuran atau partisipasi orang tua tidak bisa dilakukan dari pada bermasalah. Jika pada saat sekolah masih boleh memungut dana lewat orang tua apapun bentuknya sekolah menjadi leluasa untuk mengirimkan dan mendanai kegiatan sekolah, mengingat pengalaman Penulis untuk menyelenggarakan sebuah efen kegiatan membutuhkan biaya yang relatif banyak.

Jujur saja penulis menjadi benturan jika harus mengirimkam anak didiknya untuk mengikuti festifal atau lomba yang tingkatnya kabupaten karena jelas tidak ada dana....kalau toh dipaksakan maka kegiatan yang lain yang tidak bisa jalan. Apa lagi harus mengirim tingkat Jawa Timur atau Nasional........ya akhirnya dari pada tidak berkegiatan yang di ikutkan adalah lomba di kecamatan. Jika kenyataanya di sekolah demikian tidak semua biaya sekolah ditanggung pemerintah mestinya iklan sekolah gratis ditelivisi tidak seperti itu .................................atau perlu ditinjau kembali....................?